Selasa, 25 Oktober 2011

PENCEMARAN LINGKUNGAN




A.    Latar belakang

Lingkungan yang bersih dan sehat tentu akan berpengaruh sangat baik dengan orang-orang yang hidup di sekitarnya, begitu juga sebaliknya. Lingkungan yang aman akan membuat orang-orang merasa tenteram dan damai. Manusia sangat mempengaruhi lingkungan yang ada disekitarnya, namun jika dilihat secara mendalam, manusia selalu tidak bisa menjaga lingkungan dengan baik, bahkan bukan saja tidak menjaga tapi juga merusak lingkungan sekitar baik dengan sengaja maupun tidak sengaja. 

B.    Pengertian dan Pengantar Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan, sebagian karena tindakan manusia, disebabkan perubahan pola penggunaan energy dan materi, tingkatan radiasi, bahan-bahan fisika dan kimia, dan jumblah organisme. Perbuatan ini dapat mempengaruhi langsung manusia, atau tidak langsung melalui air, hasil pertanian, benda-benda, perilaku dan apresiasi dan rekreasi di alam bebas.

Makhluk hidup seperti manusia selalu mencemari lingkungan karena tingkah lakunya, karena membuang kotoran akobat proses pencemaran dan proses metabolismenya. Sebagai makhluk sosial, ia memindahkan benda dari lingkungan dan menambah sisa-sisa makanan, pakaian, perumahan, atau keperluan keluarganya dan manusia semakin hari telah menguasai dan memperkosa lingkungan baik karena jumblahnya yang banyak maupun ulahnya yang makin cerdas.

Alasan yang sering diajukan mengenai peristiwa diatas ialah kealpaan manusia untuk mengenal bahwa ia sendiri adalah bagian dari alam. Sepanjang ini manusia terus-menerus mengeploitasi alam. Karena itu manusia hendaknya memahami ekologi, berbagai asas ilmu lingkungan, terutama konsep ekosistem.

C.   Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan
Adapun jenis-jenis pencemaran lingkungan yaitu :
ü  Pencemaran Tanah
ü  Pencemaran Air
ü  Pencemaran udara
ü  Pencemaran Makanan dan Obat-obatan
ü  Limbah Rumah Sakit



Dari jenis-jenis pencemaran lingkungan diatas, yakni tanah, air, udara, dan makanan dan obat-obatan, juga limbah dari rumah sakit, saat ini menjadi malasah terbesar yang dilakukan manusia terhadap lingkungan yang dapat mempengaruhi dan mengkontaminasi manusia dengan segala macam penyakit yang kini berkembang pesat, banya dan ganas.

1.    Pencemaran Tanah

Tanah selalu menjadi faktor penting bagi kehidupan manusia dan mahkluk lainnya. Tanah merupakan sumberdaya alam yang mengandung benda organic yang mampu menumbuhkan pertumbuhan tanaman. Sebagian besar faktor produksi pertanian tanah mengandung hara dan air, yang perlu ditambah untuk pengganti yang habis dipakai.tanah subur dapat rusak karena erosi. Erso alamiah berjalan lambat seimbang dengan pembentukan tanah yang baru. Tetapi kegiatan manusia seperti menebang hutandan penggundulan tanah dapat mempercepat erosi ini. Penebangan hutan harusnya diikuti dengan penghutanan hutan kembali (reboisasi). Lading berpindah dan pembakaran harusnya diganti dengan pertanian yang tepat.
Erosi tanahpun dapat terfadi karena curah hujanyang tinggi yang mempengaruh fisik, kimia, dan biologi tanah. Erosi dapat diperbaki dengan memperbaiki yang hancur, menutup permukaannya, dan mengatur aliran permukaansehingga tidak merusak.
Pencemaran menyebabkan susu-tanah mengalami perubahan susunannya, sehingga menunggu kehidupan jasad yang hidupdi dalam tanah maupun di permukaan. Komposisi tanah bergantung kepada proses pembantukkannya, kepada iklim, kepada jenis tumbuhan yang ada, kepada suhu dan kepada aiyang ada di sana.
Pencemaran tanah dapat terjadi karena hal-hal dibawah ini :
Pertama ialah pencemaran secara langsung, misalnya menggujnakan pupuk secara berlebihan, pemberian pestisida (obat pembasmi hama tanaman) atau insektisida (obat pembasmi  serangga yang biasa mengganggu tanaman), dan pembuangan libah yang tidak dapat dicernakan seperti plastik.
Kedua yaitu pencemaran tanah melalui air. Air yang mengandung bahan pencemar (polutan) akan mengubah susunan kimia tanah sehingga mengganggu jasad yang hidup dalam atau permukaan tanah.
Ketiga yaitu pencemaran tanah melalui udara. Udarah yang tercemar akan menurunkan hujan yang mengandung bahan pencemar ini, akibatnya tanah akan tercemar juga.
Adapun sampah padat yang bertumpuk banyak tidak dapat teruraikan oleh mahkluk pengurai dalam waktu lama akan mencemarkan tanah. Yang dimaksudkan ialah bahan yang tidak dipakai lagi (refuse) karena telah diambil bagian utamanya dengan pengolahan, menjadi bagian yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya. Berdasarkan sumbernya sampah dapat digolongkan sampah dosmetik misalnya sampah rumah, pasar, sekolah dan sebagainya. Lainnya sampah non domestic, misalnya sampah pabrik, pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan dan sebagainya.
Adapun penanganan pencemaran tanah yaitu penanganan pestisida. Cara ini memang baik adanya, akan tetapi hama tanaman menghasilkan hasil produksi menurun. Cara yang dapat ditempuh adalah :
·         Pengaturan jenis tanaman dan waktu menanam,
·         Memilih varietas tanaman yang tahan hama,
·         Menggunakan musuh alami buat hama,
·         Menggunakan hrmn serangga,
·         Menggunakan daya tarik seks untuk serangga,
·         Pemandulan (sterilisasi)
Disamping itu perlu :
·         Memahami kegunaan peptisida yang bersangkutan,
·         Mengikuti petunjuk pemakaian ,
·         Mematuhi perizinan,
·         Hati-hati dalam penyimpangan,
·         Menggunakan alat-alat pelidung seperti maskr, kacamata, pakaian dll.
Namun  dalam penggunaan peptisida harus berhati-hati terutama pada mereka yang sensitive terhadap peptisida karena kemungkinan dapat menyebabkan kanker walaupun dalam penggunaan dalam jumblah kecil bagi yang sensitive.

2.    Pencemaran Air


Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Adapun aspek kimia-fisika dalam pencemaran air.
·         Air
·         Oksigen terlarut
Oksigen adalah zat berwarna, tak berbau, tak berasa dan hanya sedikit larut dalam air.untOksigen adalah zat berwarna, tak berbau, tak berasa dan hanya sedikit larut dalam air.untuk Oksigen adalah zat berwarna, tak berbau, tak berasa dan hanya sedikit larut dalam air.
·         Karbondioksida dalam air
·         pH, kebasaan, dan kesadahan air
·         nitrogen
·         fosfor
·         lain
pencemaran air dapat terjadi karena pembuangan bahan kimia, limbah maupun pencemaran lainnya ke dalam air akan mempengaruhi kehidupan didalam air itu. Suatu pencemar dalam ekosistem mungkin cukup banyak, sehingga akan meracuni seluruh organism yang ada di sana. Untuk membantu pencemaran air digunakan kombinasi parameter fisika, kimia dan biologi.

Adapun upaya dalam pencegahan pencemaran udara di  Indonesia :
ü  Gunakan air dengan bijaksana.
ü  Kurangi penggunaan deterjen
ü  Kurangi konsumsi obat-obat kimia
ü  Kurangi penggunaan obat nyamuk dan pembasmi serangga
ü  Kurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai
ü  Kelolah sampah rumah tangga dengan baik
ü  Menanam pohon
ü  Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
ü  Menggalakkan industri daur ulang
ü  Pengelolaan limbah pada industri rumah tangga

3.    Pencemaran Udara

Udara merupakan zat yang paling penting setelah air dalam memberikan kehidupan dipermukaan bumi ini. Selain memberikan oksigen, udara juga brungs sebagai penghantar suara dan bunyi-bunyian, pendingin benda-benda yang panas, dan dapat menjadi media penyebaran penyakit pada manusia.
Polusi atau pencemaran udara adalah dimasukkannya komponen lain kedalam udara, baik oleh kegiatan manisia secara langsung atai tidak langsung maupun akibat proses alam sehingga proses udara turun sampai ke tingkatan tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai pembentukannya. Polutan yaitu setiap substansi yang bukan merupakan bagian dari komposisi udara normal.
Namun pada dasarnya penyebab polusi udara serupa dengan polusiair. Pencemaran udara ialah apapbila udara di atmosfer dcampuri dengan zat atau radiasi yang berpengaruh jelek terhadap organism hidup. Pencemar udara dapat digolongkan kedalam tiga kategori yaitu :

·         Pergeseran permukaan; merupakan penyebab utama pencemaran partikel padat diudara dan ukurannya dapat bermacam-macam
·         Penguapan : merupakan perubahan fase cairan menjadi gas, enyublinan juga dapat menambah uap diudara. Polusi udara disebabkan oleh zat-zat yang udah menguap, seperti pelarut cat dan perekat.
·         Pembakaran : merupakan reaksi kimia yang berjalan cepat dan membebaskan energy, cahaya, panas dll. Pada awalnya bahan bakar yang digunakan hanya sekedar batu bara, kayu, kokas minyak, semuanya adalah berasal dari alam, namu sekarang ini sesuai dengan perkembangan zaman maka yang digunakan sekarang sebagai bahan bakar adalah senyawa hidrokarbon dimana .

Adapun sumber-sumber pencemaran udara  yang dapat dibagi dalam dua kelompok besar, sumber alamiah dan akibat perbuatan manusia sebagai beikut :
·         Sumber pencemaaran yang berasal dari proses atay kegiatan alam, mislanya : kebakaran hutan, kegiatan gunung mrapi, dll.
·         Sumber pencemaran buatan manusia (berasal dari kegiatan manusia), misalnya : sisa pembakaran bahan bakar minyak oleh kendaraan bermotor, limbah industry, sisa oembakaran dari gas alam, batubara, minyak, seperti asap, debu dll.

Faktot-faktor yang mempengaruhi pencemaran udara yang terjadi di permukaan bumi ini yaitu ; meterologi dan iklim,topografi,efek pencemaran udara, efek umum, efek terhadap ekosistem, efek terhadap kesehatan, efek terhadap tumbuhan dan hewam, efek terhadap cuaca dan iklim, dan efek terhadap sosial ekonomi.

Adapun upaya dalam pencegahan pencemaran udara di  Indonesia, yang berdasarkan periode waktunya menjadi dua yaitu :
Jangka pendek
ü  Sosialisasi melalui media cetak dan elektronik yang berkaitan dengan bahaya keselamatan kelangsungan hidup manusia dan perubahan ekosistem pada alam semesta.
ü  Relokasi kawasan industry yang berada di daerah kota ke darah pinggiran kota dan pengembangan suhu daerah hijau (green belt) yang mengintari kawasan industry yang akan dibangun.
ü  Penyelengaraan analsisdampak lingkungan (amdal) secara rutin pada pabrik-pabrik yang berada di tengah kota atau didekatlokasi permukiman penduduk.
ü  Perbaikan sarana transportasi darat terutama armada angkutan kota agar lebih manusiawi (aman, nyaman dan murah) sehingga dapat mengurangi pengurungan kendaraan pribadi.penerapan program 3 in 1 di kantor polisi
ü  Pengawasan dan pelarangan pembakaran hutan.
Jangka Panjang
ü  Perencanaan tata ruang kota yang mengacu pada wawaan kesehatan lingkungan tentang kesehatan lingkungan untuk menjamin terpeliharnya kualitas lingkungan
ü  Mangganti bahan bakan untuk industry dan kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang ramah lingkungan, mis: bahan bakar gas dll.membangun sarana transportasi perkotaan dengan mempergunakan kereta api bawah tanah
ü  Membuat penghijauan atau membuat tanaman di setiap sudut kota.
ü  Mempersiapkan suatu UU tentang kesehatan lingkungan untuk menjamin terpeliharan ya kualitas liingkungan.

4.    Pencemaran Makanan dan Obat-obatan

Bahan makanan yang diperlukan manusia adalh karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Selain iitu ada tedapat obat-obatan dan zat-zat tambahan dengan sengaja ditambahkan atau tidak sengaja ditambahkan pada makanan.
Untuk kesegaran,diperlukan jumblah yang cukup, yang murni, dan bebas dari bahan penyakit, disamping itu cukup mengandung bahan nutrisi , menyenangkan dari segi estetika, dan bebas dari bahan pencemar.
Dalam kehidupan modern menambah penyedap kepada bahan makanan dan demikian halnya dalam dunia obat-obatan. Gaya hidup menyubarkan sakit kepala, obat penenang, obat kelelahan dll. Obat-obatan banyak terdapat banyak macamnya, misalnya ada yang mengurangi rasa nyeri, menenangkan menidurkan, menikat asam perut, merangsang pusat saraf, mengurangi demam,hormone kesuburan, antibiotika, dan seribu macam lainnya.

5.    Limbah Rumah Sakit

Limbah rumah sakit adalah semua limbah baik yang berbentuik padat maupun cair yang berasal dari kegiatan rumah sakit baik kegiatan medis maupun non-medisyang kemungkinan besar mengandung mikrorganisme, bahan kimia beracun, dan radoaktif. Apabila tidak ditangani dengan baik, limbah rumah sakit dapat menimbulkkan masalahbaik dari aspek pelayanan maupun estetika yang selain dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan menjaadi sumber penyebaran penyakit (infeksi noosokomial). Oleh karena itu pengolahan limbah rumah sakit perlu mendapat perhatian.yang serius dan memadai agar dampak negative dapat dihindari atau dikurangi.

Adapun jenis limbah dari rumah sakit dapat dibagi menjadi dua yaitu :

ü  Limbah medis
Limbah padat medis adalah limbah yang langsung dihasilkan dari kegiartan / tindakan diagnosis dan tindakan medis terhadap pasien.termasuk dalam kegiatan tersebut, kegiatan medis jugakegiatan memdis diruang poliklink, perawatan, perawatan, bedah, kebidanan, otopsi, dan ruaang laboratorium. Limbah padat ,edis sering juga disebut sebagai sampah biologis. Sampah biologis terdiri dari  :
·         Sampah medis yang dihasilkan dari ruang poloklinik, ruang perawatan, ruang bedah, atau ruang kebidanan seperti, misalnya perban, kassa, alat injeksi, ampul dan botol bekas obat injeksi, kateter, sweb, plester, masker, dan sebagainya.
·         Sampah patologis yang dihasilkan dari ruagn poliklinik, bedah, kebidanan atau ruang otopsi misalnya plasenta, jaringan organ, anggota badan, dan sebagainya.
·         Sampah laboratorium yang dihasilkan dari pemeriksaan laboratorium diagnostic atau penelitian misalnya, sediaan atau media sampel dan bangkai binatang percobaan.

ü  Limbah non-medis
Limbah padat non-medis adalah semua sampah padat diluar sampah padat medis yang dihasilkan dari berbagai kegiatan seperti berikut :
·         Kantor atau administrasi
·         Unti perlengkapan
·         Ruang tunggu
·         Ruang inap
·         Unti gizi/dapur
·         Halaman parker dan taman
·         Unti pelayanan
Sampah yang dihasilkan dapat berupa kertas, karton, kaleng, botol, sisa makanan, sisa kemasan, kayu, logam, daun serta ranting dan sebagainya.
Adapun limbah cair yang terdiri dari :
ü  Limbah cair medis yang merupakan limbah cair yang mengandung zat beracun,  seperti bahan-bahan kimia anorganik. Zat-zat organic yang berasal dari air bilasan ruang bedah dan otopsi apabila tidak babkandikelolah dengan baik, atau langsung dibuang kesaluran pembuangan umum akan saling berbahaya dan dapat menyebabkan bau yang tidak sedap serta mencemar lingkungan.
ü  Limbah cair non-medis merupakan limbah rumah sakit yang berupa :
·         Kotoran manusia seperti kotoran manusia dan cairan kemih yang berasal dari kloset dan peturasan didalam toilet ataupun kamar mandi.
·         Air bekas cucian yang berasal dari lavatory, floor drain dari ruangan-ruangan dirumah sakit.

Pengolahan limbah rumah sakit perlu dilakukan. Pengolahan limbah rumah sakit harus dilakukan dengan benar dan efektif dan memenuhi persyaratansanitasi. Adapun persyaratan sanitasi yang harus dipenuhi, antara lain ;
·         Limbah tidak boleh mendcemari tanah, air permukaan atau air tanah, dan juga udara.
·         Limbah tidak boleh dihinggapi lalat, tikus, dan binatang lainnya.limbah tidak menimbulkan bau busuk dan pemandangan yang tidak baik.
·         Limbah cair yang beracun harus dipisahkan dari limbah cair lain dan harus memiliki tempatpenampungannya sendiri.

System pengolahan limbah cair d rumah sakit terdiri dari tiga jenis; yaitu system tangki septic yang digunakan untuk menampng dan mengolah air limbah yang berasal dari wc, kamar mandi, ruang bersalin, ruang perawatan, dan lain-lain. System biologi aerobic yang dapat digunakan untuk limbah rumah sakit adalah system waste oxidation ditch treatment (kolam oksidasi air limbah). System biologi anaerobic yang dapat digunakan untuk membuang atau memusnakan limbah rumah sakit.

Setelah melakukan pengolahan limbah rumah sakit terdapat evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pengolahan limbah. Evaluasi ini perlu dilakukan secara berkala. Berbagai indicator yang dapat digunakan di evaluasi, antara lain :
·         Akumuolasi limbah yang tidak terangkut atau terolah,
·         Penukuran tingkat kepadatan lalat (indeks lalat)
·         Ada tidaknya keluhan, baik dari masyarakat yang bertempat tinggal di rumah sakit, pengunjung, pasien, serta petugas rumah sakit sendiri.
·         Dilakukan uji terhadap air hasil pengolahan, baik dari bahan organic maupun anorganik.



DAFTAR PUSTAKA


Chandra, Dr. Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC.
Sastrawijaya, A. Tresna.2009. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sjafaraenan, Eddyman, 2010. Biologi Keperawatan. EWF Agency. Makassar
 


"Sekian dan Terima Kasih "