A.
Latar
belakang
Lingkungan yang bersih dan sehat tentu akan berpengaruh
sangat baik dengan orang-orang yang hidup di sekitarnya, begitu juga
sebaliknya. Lingkungan yang aman akan membuat orang-orang merasa tenteram dan
damai. Manusia sangat mempengaruhi lingkungan yang ada disekitarnya, namun jika
dilihat secara mendalam, manusia selalu tidak bisa menjaga lingkungan dengan
baik, bahkan bukan saja tidak menjaga tapi juga merusak lingkungan sekitar baik
dengan sengaja maupun tidak sengaja.
B.
Pengertian
dan Pengantar Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah perubahan lingkungan yang
tidak menguntungkan, sebagian karena tindakan manusia, disebabkan perubahan
pola penggunaan energy dan materi, tingkatan radiasi, bahan-bahan fisika dan
kimia, dan jumblah organisme. Perbuatan ini dapat mempengaruhi langsung
manusia, atau tidak langsung melalui air, hasil pertanian, benda-benda,
perilaku dan apresiasi dan rekreasi di alam bebas.
Makhluk hidup seperti manusia selalu mencemari lingkungan
karena tingkah lakunya, karena membuang kotoran akobat proses pencemaran dan
proses metabolismenya. Sebagai makhluk sosial, ia memindahkan benda dari
lingkungan dan menambah sisa-sisa makanan, pakaian, perumahan, atau keperluan
keluarganya dan manusia semakin hari telah menguasai dan memperkosa lingkungan
baik karena jumblahnya yang banyak maupun ulahnya yang makin cerdas.
Alasan yang sering diajukan mengenai peristiwa diatas
ialah kealpaan manusia untuk mengenal bahwa ia sendiri adalah bagian dari alam.
Sepanjang ini manusia terus-menerus mengeploitasi alam. Karena itu manusia
hendaknya memahami ekologi, berbagai asas ilmu lingkungan, terutama konsep
ekosistem.
C.
Jenis-jenis
Pencemaran Lingkungan
Adapun
jenis-jenis pencemaran lingkungan yaitu :
ü
Pencemaran
Tanah
ü
Pencemaran
Air
ü
Pencemaran
udara
ü
Pencemaran
Makanan dan Obat-obatan
ü
Limbah
Rumah Sakit
Dari
jenis-jenis pencemaran lingkungan diatas, yakni tanah, air, udara, dan makanan
dan obat-obatan, juga limbah dari rumah sakit, saat ini menjadi malasah
terbesar yang dilakukan manusia terhadap lingkungan yang dapat mempengaruhi dan
mengkontaminasi manusia dengan segala macam penyakit yang kini berkembang
pesat, banya dan ganas.
1.
Pencemaran
Tanah

Erosi tanahpun
dapat terfadi karena curah hujanyang tinggi yang mempengaruh fisik, kimia, dan
biologi tanah. Erosi dapat diperbaki dengan memperbaiki yang hancur, menutup
permukaannya, dan mengatur aliran permukaansehingga tidak merusak.
Pencemaran
menyebabkan susu-tanah mengalami perubahan susunannya, sehingga menunggu
kehidupan jasad yang hidupdi dalam tanah maupun di permukaan. Komposisi tanah
bergantung kepada proses pembantukkannya, kepada iklim, kepada jenis tumbuhan
yang ada, kepada suhu dan kepada aiyang ada di sana.
Pencemaran
tanah dapat terjadi karena hal-hal dibawah ini :
Pertama ialah pencemaran secara langsung,
misalnya menggujnakan pupuk secara berlebihan, pemberian pestisida (obat
pembasmi hama tanaman) atau insektisida (obat pembasmi serangga yang biasa mengganggu tanaman), dan
pembuangan libah yang tidak dapat dicernakan seperti plastik.
Kedua yaitu pencemaran tanah melalui air.
Air yang mengandung bahan pencemar (polutan) akan mengubah susunan kimia tanah
sehingga mengganggu jasad yang hidup dalam atau permukaan tanah.
Ketiga yaitu pencemaran tanah melalui udara.
Udarah yang tercemar akan menurunkan hujan yang mengandung bahan pencemar ini,
akibatnya tanah akan tercemar juga.
Adapun
sampah padat yang bertumpuk banyak tidak dapat teruraikan oleh mahkluk pengurai
dalam waktu lama akan mencemarkan tanah. Yang dimaksudkan ialah bahan yang
tidak dipakai lagi (refuse) karena telah diambil bagian utamanya dengan
pengolahan, menjadi bagian yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak ada
harganya. Berdasarkan sumbernya sampah dapat digolongkan sampah dosmetik
misalnya sampah rumah, pasar, sekolah dan sebagainya. Lainnya sampah non
domestic, misalnya sampah pabrik, pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan
dan sebagainya.
Adapun
penanganan pencemaran tanah yaitu penanganan pestisida. Cara ini memang baik
adanya, akan tetapi hama tanaman menghasilkan hasil produksi menurun. Cara yang
dapat ditempuh adalah :
·
Pengaturan
jenis tanaman dan waktu menanam,
·
Memilih
varietas tanaman yang tahan hama,
·
Menggunakan
musuh alami buat hama,
·
Menggunakan
hrmn serangga,
·
Menggunakan
daya tarik seks untuk serangga,
·
Pemandulan
(sterilisasi)
Disamping itu perlu :
·
Memahami
kegunaan peptisida yang bersangkutan,
·
Mengikuti
petunjuk pemakaian ,
·
Mematuhi
perizinan,
·
Hati-hati
dalam penyimpangan,
·
Menggunakan
alat-alat pelidung seperti maskr, kacamata, pakaian dll.
Namun dalam penggunaan peptisida harus berhati-hati
terutama pada mereka yang sensitive terhadap peptisida karena kemungkinan dapat
menyebabkan kanker walaupun dalam penggunaan dalam jumblah kecil bagi yang
sensitive.
2.
Pencemaran
Air
Pencemaran air
adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,
sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan
dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah
adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek
wisata.
Adapun aspek kimia-fisika dalam
pencemaran air.
·
Air
·
Oksigen
terlarut
Oksigen
adalah zat berwarna, tak berbau, tak berasa dan hanya sedikit larut dalam
air.untOksigen adalah zat berwarna, tak berbau, tak berasa dan hanya sedikit
larut dalam air.untuk Oksigen adalah zat berwarna, tak berbau, tak berasa dan
hanya sedikit larut dalam air.
·
Karbondioksida
dalam air
·
pH,
kebasaan, dan kesadahan air
·
nitrogen
·
fosfor
·
lain
pencemaran air
dapat terjadi karena pembuangan bahan kimia, limbah maupun pencemaran lainnya
ke dalam air akan mempengaruhi kehidupan didalam air itu. Suatu pencemar dalam
ekosistem mungkin cukup banyak, sehingga akan meracuni seluruh organism yang
ada di sana. Untuk membantu pencemaran air digunakan kombinasi parameter
fisika, kimia dan biologi.
Adapun upaya dalam pencegahan
pencemaran udara di Indonesia :
ü
Gunakan
air dengan bijaksana.
ü
Kurangi
penggunaan deterjen
ü
Kurangi
konsumsi obat-obat kimia
ü
Kurangi
penggunaan obat nyamuk dan pembasmi serangga
ü
Kurangi
penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai
ü
Kelolah
sampah rumah tangga dengan baik
ü
Menanam
pohon
ü
Mengurangi
penggunaan kendaraan bermotor
ü
Menggalakkan
industri daur ulang
ü
Pengelolaan
limbah pada industri rumah tangga
3.
Pencemaran
Udara
Udara
merupakan zat yang paling penting setelah air dalam memberikan kehidupan
dipermukaan bumi ini. Selain memberikan oksigen, udara juga brungs sebagai
penghantar suara dan bunyi-bunyian, pendingin benda-benda yang panas, dan dapat
menjadi media penyebaran penyakit pada manusia.
Polusi atau
pencemaran udara adalah dimasukkannya komponen lain kedalam udara, baik oleh
kegiatan manisia secara langsung atai tidak langsung maupun akibat proses alam
sehingga proses udara turun sampai ke tingkatan tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
pembentukannya. Polutan yaitu setiap substansi yang bukan merupakan bagian dari
komposisi udara normal.
Namun pada
dasarnya penyebab polusi udara serupa dengan polusiair. Pencemaran udara ialah
apapbila udara di atmosfer dcampuri dengan zat atau radiasi yang berpengaruh
jelek terhadap organism hidup. Pencemar udara dapat digolongkan kedalam tiga
kategori yaitu :
·
Pergeseran
permukaan; merupakan penyebab utama pencemaran partikel padat diudara dan
ukurannya dapat bermacam-macam
·
Penguapan
: merupakan perubahan fase cairan menjadi gas, enyublinan juga dapat menambah
uap diudara. Polusi udara disebabkan oleh zat-zat yang udah menguap, seperti
pelarut cat dan perekat.
·
Pembakaran
: merupakan reaksi kimia yang berjalan cepat dan membebaskan energy, cahaya,
panas dll. Pada awalnya bahan bakar yang digunakan hanya sekedar batu bara,
kayu, kokas minyak, semuanya adalah berasal dari alam, namu sekarang ini sesuai
dengan perkembangan zaman maka yang digunakan sekarang sebagai bahan bakar
adalah senyawa hidrokarbon dimana .
Adapun
sumber-sumber pencemaran udara yang
dapat dibagi dalam dua kelompok besar, sumber alamiah dan akibat perbuatan
manusia sebagai beikut :
·
Sumber
pencemaaran yang berasal dari proses atay kegiatan alam, mislanya : kebakaran
hutan, kegiatan gunung mrapi, dll.
·
Sumber
pencemaran buatan manusia (berasal dari kegiatan manusia), misalnya : sisa
pembakaran bahan bakar minyak oleh kendaraan bermotor, limbah industry, sisa
oembakaran dari gas alam, batubara, minyak, seperti asap, debu dll.
Faktot-faktor
yang mempengaruhi pencemaran udara yang terjadi di permukaan bumi ini yaitu ;
meterologi dan iklim,topografi,efek pencemaran udara, efek umum, efek terhadap
ekosistem, efek terhadap kesehatan, efek terhadap tumbuhan dan hewam, efek
terhadap cuaca dan iklim, dan efek terhadap sosial ekonomi.
Adapun upaya
dalam pencegahan pencemaran udara di
Indonesia, yang berdasarkan periode waktunya menjadi dua yaitu :
Jangka pendek
ü
Sosialisasi
melalui media cetak dan elektronik yang berkaitan dengan bahaya keselamatan
kelangsungan hidup manusia dan perubahan ekosistem pada alam semesta.
ü
Relokasi
kawasan industry yang berada di daerah kota ke darah pinggiran kota dan
pengembangan suhu daerah hijau (green belt) yang mengintari kawasan industry
yang akan dibangun.
ü
Penyelengaraan
analsisdampak lingkungan (amdal) secara rutin pada pabrik-pabrik yang berada di
tengah kota atau didekatlokasi permukiman penduduk.
ü
Perbaikan
sarana transportasi darat terutama armada angkutan kota agar lebih manusiawi (aman,
nyaman dan murah) sehingga dapat mengurangi pengurungan kendaraan pribadi.penerapan
program 3 in 1 di kantor polisi
ü
Pengawasan
dan pelarangan pembakaran hutan.
Jangka Panjang
ü
Perencanaan
tata ruang kota yang mengacu pada wawaan kesehatan lingkungan tentang kesehatan
lingkungan untuk menjamin terpeliharnya kualitas lingkungan
ü
Mangganti
bahan bakan untuk industry dan kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang ramah
lingkungan, mis: bahan bakar gas dll.membangun sarana transportasi perkotaan
dengan mempergunakan kereta api bawah tanah
ü
Membuat
penghijauan atau membuat tanaman di setiap sudut kota.
ü
Mempersiapkan
suatu UU tentang kesehatan lingkungan untuk menjamin terpeliharan ya kualitas
liingkungan.
4.
Pencemaran
Makanan dan Obat-obatan
Bahan makanan
yang diperlukan manusia adalh karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan
air. Selain iitu ada tedapat obat-obatan dan zat-zat tambahan dengan sengaja
ditambahkan atau tidak sengaja ditambahkan pada makanan.
Untuk
kesegaran,diperlukan jumblah yang cukup, yang murni, dan bebas dari bahan
penyakit, disamping itu cukup mengandung bahan nutrisi , menyenangkan dari segi
estetika, dan bebas dari bahan pencemar.
Dalam
kehidupan modern menambah penyedap kepada bahan makanan dan demikian halnya
dalam dunia obat-obatan. Gaya hidup menyubarkan sakit kepala, obat penenang,
obat kelelahan dll. Obat-obatan banyak terdapat banyak macamnya, misalnya ada
yang mengurangi rasa nyeri, menenangkan menidurkan, menikat asam perut,
merangsang pusat saraf, mengurangi demam,hormone kesuburan, antibiotika, dan
seribu macam lainnya.
5.
Limbah
Rumah Sakit
Limbah rumah
sakit adalah semua limbah baik yang berbentuik padat maupun cair yang berasal
dari kegiatan rumah sakit baik kegiatan medis maupun non-medisyang kemungkinan
besar mengandung mikrorganisme, bahan kimia beracun, dan radoaktif. Apabila
tidak ditangani dengan baik, limbah rumah sakit dapat menimbulkkan masalahbaik
dari aspek pelayanan maupun estetika yang selain dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan dan menjaadi sumber penyebaran penyakit (infeksi noosokomial). Oleh
karena itu pengolahan limbah rumah sakit perlu mendapat perhatian.yang serius
dan memadai agar dampak negative dapat dihindari atau dikurangi.
Adapun jenis limbah dari rumah sakit
dapat dibagi menjadi dua yaitu :
ü
Limbah
medis
Limbah padat medis adalah limbah yang
langsung dihasilkan dari kegiartan / tindakan diagnosis dan tindakan medis
terhadap pasien.termasuk dalam kegiatan tersebut, kegiatan medis jugakegiatan
memdis diruang poliklink, perawatan, perawatan, bedah, kebidanan, otopsi, dan
ruaang laboratorium. Limbah padat ,edis sering juga disebut sebagai sampah
biologis. Sampah biologis terdiri dari :
·
Sampah
medis yang dihasilkan dari ruang poloklinik, ruang perawatan, ruang bedah, atau
ruang kebidanan seperti, misalnya perban, kassa, alat injeksi, ampul dan botol
bekas obat injeksi, kateter, sweb, plester, masker, dan sebagainya.
·
Sampah
patologis yang dihasilkan dari ruagn poliklinik, bedah, kebidanan atau ruang
otopsi misalnya plasenta, jaringan organ, anggota badan, dan sebagainya.
·
Sampah
laboratorium yang dihasilkan dari pemeriksaan laboratorium diagnostic atau
penelitian misalnya, sediaan atau media sampel dan bangkai binatang percobaan.
ü
Limbah
non-medis
Limbah padat non-medis adalah semua
sampah padat diluar sampah padat medis yang dihasilkan dari berbagai kegiatan
seperti berikut :
·
Kantor
atau administrasi
·
Unti
perlengkapan
·
Ruang
tunggu
·
Ruang
inap
·
Unti
gizi/dapur
·
Halaman
parker dan taman
·
Unti
pelayanan
Sampah yang dihasilkan
dapat berupa kertas, karton, kaleng, botol, sisa makanan, sisa kemasan, kayu,
logam, daun serta ranting dan sebagainya.
Adapun limbah cair yang terdiri dari :
ü
Limbah
cair medis yang merupakan limbah cair yang mengandung zat beracun, seperti bahan-bahan kimia anorganik. Zat-zat
organic yang berasal dari air bilasan ruang bedah dan otopsi apabila tidak babkandikelolah
dengan baik, atau langsung dibuang kesaluran pembuangan umum akan saling
berbahaya dan dapat menyebabkan bau yang tidak sedap serta mencemar lingkungan.
ü
Limbah
cair non-medis merupakan limbah rumah sakit yang berupa :
·
Kotoran
manusia seperti kotoran manusia dan cairan kemih yang berasal dari kloset dan
peturasan didalam toilet ataupun kamar mandi.
·
Air
bekas cucian yang berasal dari lavatory, floor drain dari ruangan-ruangan
dirumah sakit.
Pengolahan
limbah rumah sakit perlu dilakukan. Pengolahan limbah rumah sakit harus
dilakukan dengan benar dan efektif dan memenuhi persyaratansanitasi. Adapun
persyaratan sanitasi yang harus dipenuhi, antara lain ;
·
Limbah
tidak boleh mendcemari tanah, air permukaan atau air tanah, dan juga udara.
·
Limbah
tidak boleh dihinggapi lalat, tikus, dan binatang lainnya.limbah tidak
menimbulkan bau busuk dan pemandangan yang tidak baik.
·
Limbah
cair yang beracun harus dipisahkan dari limbah cair lain dan harus memiliki
tempatpenampungannya sendiri.
System
pengolahan limbah cair d rumah sakit terdiri dari tiga jenis; yaitu system tangki septic yang digunakan
untuk menampng dan mengolah air limbah yang berasal dari wc, kamar mandi, ruang
bersalin, ruang perawatan, dan lain-lain. System
biologi aerobic yang dapat digunakan untuk limbah rumah sakit adalah system
waste oxidation ditch treatment (kolam oksidasi air limbah). System biologi anaerobic yang dapat
digunakan untuk membuang atau memusnakan limbah rumah sakit.
Setelah
melakukan pengolahan limbah rumah sakit terdapat evaluasi perlu dilakukan untuk
mengetahui keberhasilan pengolahan limbah. Evaluasi ini perlu dilakukan secara
berkala. Berbagai indicator yang dapat digunakan di evaluasi, antara lain :
·
Akumuolasi
limbah yang tidak terangkut atau terolah,
·
Penukuran
tingkat kepadatan lalat (indeks lalat)
·
Ada
tidaknya keluhan, baik dari masyarakat yang bertempat tinggal di rumah sakit,
pengunjung, pasien, serta petugas rumah sakit sendiri.
·
Dilakukan
uji terhadap air hasil pengolahan, baik dari bahan organic maupun anorganik.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra, Dr. Budiman.
2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan.
Jakarta: EGC.
Sastrawijaya, A.
Tresna.2009. Pencemaran Lingkungan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sjafaraenan,
Eddyman, 2010. Biologi Keperawatan. EWF Agency. Makassar
"Sekian dan Terima Kasih "